Tempat Tutorial Blogspot, SEO, HTML5, CSS3, Facebook, Twitter, Software, Game, Motivasi, Tips dan Trik.

November 2014

Teknologi semakin canggih apalagi dengan kehadiran smartphone android yang sudah merajalela di berbagai kalangan. Para pecinta alat musik atau yang baru belajar alat musik khususnya gitar, mungkin sudah tidak asing yang namanya Stem Gitar.

Stem harus di lakukan pada alat musik gitar untuk mendapatkan nada yang enak di dengar. Bagi yang sudah mahir gitar dan sering menyetem gitar, ini tidak akan menjadi masalah. Tapi, bagaimana yang baru belajar gitar? Mungkin akan kesulitan dalam menyetem gitar.


sobat bisa menggunakan aplikasi stem gitar untuk android yang bisa di download gratis di google play. Berikut beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk stem gitar:

1. Tuner - gString


Sebuah aplikasi tuner buatan cohortor.org untuk steam berbagai alat musik, diantaranya adalah gitar, biola, selo, bass, piano, serta alat musik tiup lainnya.
Unduh aplikasi tuner - gstrings secara gratis di google play Download

2. guitar tuner pro

2. Guitar Tuner Pro


Guitar Tuner Pro, aplikasi stem gitar buatan I AM Tool yang bisa diandalkan untuk steam senar gitar Anda secara mudah dan cepat. Selain gitar biasa, aplikasi ini juga bisa dipakai untuk tuning gitar listrik dan biola melalui mikrofon perangkat gadget Anda.
Untuk Guitar Tuner Pro 1.2  ini bisa Anda unduh dengan ukuran 10 MB untuk Android minimal 2.2 keatas. Download

Itulah 2 aplikasi stem gitar untuk android yang bisa sobat gunakan untuk men-stem gitar sobat. Masih banyak aplikasi lain yang bisa sobat gunakan selain aplikasi di atas. Hanya saja aplikasi diatas yang sering digunakan oleh orang.

Assalamu'alaikum wr. wb.

Iblis itu ternyata mempunyai bala tentara dari golongan manusia. Kelak di Hari Penghitungan amal (Yaumul Hisab, bala tentara itu akan mempertanggungjawabkan perbuatannya selama di dunia. Siapa saja mereka yang termasuk golongan para tentara iblis itu, ikutilah kisah di bawah ini.


BERIKUT ceritanya :

"Hadirkan Fir'aun ke sini. Mana orang-orang yang sombong dan takabur?"

Tak lama kemudian Fir'aun datang.
Kemudian mereka yang selama di dunia berlaku sombong juga berdatangan, lantas mereka berangkat ke neraka bersama-sama di bawah pimpinan Fir'aun. Tak lama kemudian terdengar suarabkeras yang berbunyi,
"Mana Musailamah Al-Kadzdzab?"

Musailamah Al-Khadzdzab kemudian maju atas inisiatifnya sendiri. Ia kemudian memanggil orang-orang yang mendustakan Al-Qur'an. Mereka berangkat ke neraka bersama-sama. Lalu terdengar pula ada seruan yang terakhir,
"Mana Iblis terkutuk?"

Tak lama berselang, Iblis pun sudah berada di depan. Seperti sudah mengerti maksud pemanggilannya. Iblis berkata,
"Wahai Hakim Yang Maha Adil, datangkanlah kepadaku tentaraku, para muadzinku, para pembacaku, mereka yang sejalan denganku, para menteriku, para ahli fiqihku, para penjagaku, para pedagangku, serta para penghalauku."

sekutu iblis

Iblis ditanya, siapakah para sekutumu yang engkau sebutkan itu?
Dia menjawab,
"Tentaraku adalah mereka yang mempunyai sifat rakus, para muadzinku adalah orang-orang yang salah bacaannya, sedangkan para pembacaku adalah mereka yang memiliki profesi penyanyi.

"Adapun orang-orang yang sejalan denganku adalah mereka yang mengiris muka dan tangannya kemudian diberi nilai, serta siapa saja yang diperlakukan demikian," jelas iblis.

"Kemudian mana ahli fiqihmu?" tanya suara itu lagi.
Para ahli fiqihku adalah mereka yang mengejek orang-orang yang mengushakan barang halal, jawab Iblis.
"Lalu siapakah para penjagamu?" tanya suara itu lagi.
Sedangkan para penjagaku adalah mereka yang mendatangi lemari arak dan yang tidak mau membayarkan zakatnya."
"Siapakah para pedagangmu?" tanya suara itu.
"Para pedagangku adlah mereka yang memperdagangkan barbathah (barang dan bunga terlarang), para pemukul dan genderangku adalah pemain musik. Sedangkan para penghalauku adalah mereka yang menanam pohon-pohon anggur untuk bisa dijadikan minuman memabukkan," jawab iblis lebih lanjut.

Di neraka nanti semua orang panik dan gelisah memikirkan nasibnya sendiri. Karenanya, mereka mencari Iblis yang mengajak mereka ke jalan yang salah. Itulah sebabnya, pada kesempatan itu mereka menghujat Iblis dan menuntut agar Iblis mau bertanggung jawab atas nasib mereka.

iblis tidak mau disalahkan 

Namun apa yang terjadi, Iblis tidak mau disalahkan. Iblis tugasnya adalah untuk mempengaruhi dan mengajak manusia ke jalan yang sesat. Bagi mereka yang mau mengikutinya, maka Iblis tak mau bertanggung jawab sama sekali. Bagi Iblis dan Setan, mempengaruhi manusia merupakan perwujudan atas janjinya ketika ia tak mau tunduk kepada Allah SWT saat diperintahkan untuk bersujud kepada Nabi Adam as.

Pada zaman sebelum manusia menghuni dunia, Iblis telah bersumpah untuk mempengaruhi manusia dari segala arah. Hanya ada dua arah saja bagi manusia untuk menghindarkan diri dari pengaruh setan, yaitu dengan rukuk dan sujud, yang merupakan arah bawah. Dan arah atas yaitu dengan berdoa meminta perlindungan kepada Allah SWT.

Itulah bala tentara Iblis yang akan masuk ke neraka dari makhluk yang bernama manusia. Semoga kita terhindar dari godaan Iblis yang terkutuk.

Semoga Bermanfaat.

sumber : sejarah nabi dan rasul

Assalamu'alaikum wr wb.

Kisah yang sangat mengharukan, dijamin akan meneteslah semua air mata bagi siapa saja yang membacanya.
Bukan saja manusia yang menangis, tapi seluruh penghuni langit dan bumi.


Dengan suara terbata-bata, pagi itu Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam berkhutbah, "Wahai umatku, kita semua dalam kekuasaan Allah dan dalam cinta kasih-Nya. Maka taat dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal kepada kalian, yaiut Al-Qur'an dan Sunnahku. Barangsiapa yang mencintai Sunnahku, berarti mencintaiku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk Surga bersama-sama denganku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang menatap satu persatu para sahabatnya. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar Bin Khathab menahan nafas dalam tangisnya. Utsman Bin 'Affan menghela nafas panjang. Ali Bin Abi Thalib hanya bisa menundukkan kepala.



"Isyarat telah datang dan saatnya telah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua." Keluh dalam hati para Sahabat Rasul. Manusia paling Mulia sejagat itu telah hampir selesai menunaikan tugasnya. Dan tanda-tanda itu tampak semakin kuat. Sayyidina Ali dengan cekatan memeluk Rasulullah yang begitu lemah dan begitu goyah ketika turun dari mimbar.

Matahari kian tinggi. Tapi pintu rumah Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam masih tertutup. Didalam rumahnya, Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam tengah terbaring lemah dengan kening berkeringat membasahi pelepah kurma sebagai alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar salam.

"Assalamu'alaikum. Bolehkah saya masuk?" tanyanya.

Siti Fatimah tidak serta merta mengijinkan ia masuk.

"Wa'alaikumsalam. Maaf Ayahandaku lagi demam."

Ia kembali menemani Ayahandanya yang ternyata sudah membuka mata sembari bertanya :

"Siapakah dia wahai anakku?"
"Tak tahulah Ayahandaku. Sepertinya baru kali ini aku melihatnya." tutur Fatimah dengan lembutnya.

Lalu Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam menatap puterinya dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah puterinya ingin dikenangnya.

"Ketahuilah Fatimah. Dialah yang akan menghapuskan kenikmatan sementara. Dialah yang akan memisahkan pertemuan di dunia. Dialah Malaikatul Maut." kata Rasulullah.

Seketika Fatimah berusaha menahan ledakan tangisnya.

malaikat turun kebumi


Ketika Malaikat maut datang mendekat, Rasulullah menanyakan kenapa Malaikat Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggillah Malaikat Jibril yang sudah bersiap di atas langit dunia untuk menyambut kedatangan Ruh kekasih Allah yang begitu Mulia ini.

"Jibril, katakan apa hakku nanti di hadapan Allah." tanya Rasulullah dengan suara yang teramat lemah dan lirih.

"Pintu-pintu langit telah terbuka. Para Malaikat telah menanti Ruhmu. Semua Surga terbuka lebar menanti kedatanganmu." jawab Malaikat Jibril.

Dan ternyata itu tidak membuat hati Rasulullah lega. Matanya masih begitu tampak penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar kabar ini ya Rasul?" tanya Malaikat Jibril.
"Katakan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" lanjut Rasulullah.
"Jangan khawatir ya Rasulullah. Aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku, "Kuharamkan Surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya." jawab Malaikat Jibril.

Detik demi detik semakin berlalu. Saatnya Malaikat Izrail (Maut) melaksanakan tugasnya. Perlahan Ruh Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam ditariknya. Tampak sekujur tubuh Rasulullah bersimbah keringat. Urat-urat lehernya menegang.

"Jibril, betapa sakitnya Sakratul Maut ini." Rasulullah mengaduh lirih.

Fatimah tak kuasa menatap Ayahandanya. Dibiarkan matanya terpejam. Sayyidina Ali yang berada di sampingnya menunduk semakin dalam. Malaikat Jibrilpun memalingkan muka.

"Jijikkah engkau melihatku hingga engkau palingkan wajahmu Ya Jibril?" tanya Rasulullah pada Malaikat Jibril sang Penyampai Wahyu itu.

"Siapa yang sanggup melihat kekasih Allah direnggut ajal ya Rasul?" kata Malaikat Jibril.

kasih sayang rasulullah terhadap umatnya sangat besar

Kemudian terdengar Rasulullah memekik karena merasakan sakit yang tak tertahankan. "Ya Allah, dahsyat sekali sakitnya maut ini. Timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku. Jangan pada umatku."

Badan Rasulullah mulai dingin. Kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya mulai bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam.

"Uushikum bishshalaati wamaa malakat aymanukum."
Aku berpesan kepada kalian jagalah sholat dan peliharalah orang-orang lemah diantara kamu."

Di luar pintu, tangispun mulai terdengar bersahutan. Sahabat Rasulullah saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya. Dan Sayyidina Ali kembali mendekatkan telinga di bibir Rasulullah yang mulai tampak kebiru-biruan.

"Ummatii...Ummatii....Ummatii."
Bagaimana nasib umatku.. umatku.. umatku.

Inna Lillahi Wainna Ilaihi Raji'un.

Berakhirlah sudah riwayat hidup seorang manusia yang kemuliaannya tak ada yang menandingi. Seorang manusia pilihan yang telah memberi sinar cahaya terang dan membawa kita terbebas dari kegelapan. Sosok yang begitu cinta kepada umatnya. Di saat ajalpun Rasulullah tidak memikirkan anaknya, isterinya atau yang lainnya. Dalam hatinya Rasulullah begitu gelisah memikirkan nasib umatnya.

Sumber ; sejarah nabi dan rasul

Nabi Ibrahim as penasaran dengan cara Malaikat Izrail yang bertugas mencabut nyawa.
Oleh karena itu, sebelum nyawanya dicabut, ia lebih dulu minta ditunjukkan perbedaan wajah Malaikat Maut saat mencabut nyawa orang yang beriman dan orang yang banyak dosanya.


Tentu dan pasti setiap orang akan mengalami kematian. Yang membedakan hanyalah cara mereka mati saja, apakah husnul khatimah atau su'ul khatimah. Semua itu bergantung dengan amal yang mereka lakukan selama hidup di dunia.

Bagi orang-orang yang selama hidupnya banyak beribadah kepada Allah SWT, malaijat maut akan mencabut nyawa mereka dengan cara yang baik, bahkan terbilang sangat sopan.
Lihat saja kematian para nabi, selaku orang yang selama hidupnya banyak menghabiskan waktunya hanya dengan menyemnbah Allah SWT dan meninggalkan semua laranganNya.

Bukti kalau malaikat memiliki cara tersendiri dalam mencabut nyawa seseorang dapat kita lihat dalam kisah Nabi Ibrahim as ketika beliau berdialog dengan malaikat maut sebelum meninggal dunia. Sebab Nabi Ibrahim as masih penasaran dengan cara malaikat maut mencabut nyawa seseorang yang satu dengan yang lain tidaklah sama amal perbuatannya selama hidup di dunia.

nabi ibrahim as pingsan melihat wujud malaikat izrail

Dikisahkan bahwa sebelum malaikat mau mencabut nyawanya, Nabi Ibrahim sempat berdialog dengan makhluk Allah SWT yang ditugaskan untuk mencabut nyawa manusia itu.
Nabi Ibrahim as penasaran sekali tentang sakaratul maut dan cara mereka mencabut nyawa seseorang.

Oleh karena itu, pada saat bertemu malaikat maut, ia pun bertanya kepadanya,
"Wahai Malaikat Maut, dapatkah engkau memperlihatkan wajahmu saat engkau mencabut nyawa manusia yang gemar berbuat dosa?"
"Engkau tidak akan sanggup melihat rupaku saat aku mencabut nyawa manusia yang banyak berdosa," jawab malaikat maut.
"Aku pasti sanggup," tegas Nabi Ibrahim as dengan penuh percaya diri.
"Baiklah kalau begitu, berpalinglah dariku," pinta malaikat maut.

Pada saat Nabi Ibrahim as berpaling kembali, di hadapannya telah berdiri sosok yang menyeramkan, makhluk berkulit hitam legam, rambutnya berdiri, berbau busuk dan berpakaian serba hitam.
Dari hidung dan mulutnya tersembur jilatan api. Seketika itu pula Nabi Ibrahim as jatuh pingsan tak sadarkan diri karena tidak sanggup melihat rupa malaikat maut tersebut.

Ketika tersadar kembali, beluau pun berkata kepada malaikat maut,
"Wahai Malaikat Maut, seandainya para pendosa itu tidak menghadapi sesuatu yang lain dari wajahmu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu menjadi hukuman untuknya," terang Nabi Ibrahim as.

Jadi begitulah wujud, rupa dan penampakan Malaikat Maut yang sebenarnya. Menyeramkan.

6 ciri ciri malaikat izrail

1. Berkulit hitam legam.
2. Rambutnya berdiri.
3. Berbau busuk.
4. Berpakaian hitam.
5. Dari hidungnya keluar api.
6. Dari mulutnya tersembur jilatan api.

Itulah tadi ciri ciri malaikat maut, semoga bermanfaat :)

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget